DALAM HIDUP , KITA KENA BERSYUKUR DENAGAN APA YANG KITA DAPAT DAN APA YANG KITA ADA , JIKA TIDAK HIDUP KITA AKAN SENTIASA MERASA TIDAK CUKUP đź’•đź’™
bila terakhir kali kamu berdoa dan mengucapkan rasa syukur atas semua yang kamu
miliki? Mungkin bukan hanya kamu saja, ada ramai orang yang bahkan lupa
akan hal ini, sebab hidup kita begitu sibuk dan mengabaikan banyak
hal di dalam diri kita sendiri.
Sebagian
besar orang akan selalu melihat kehidupan orang lain begitu mudah, begitu
menyenangkan, begitu simple, atau bahkan begitu beruntung. Bukan hanya orang
lain saja yang kadang terlihat seperti itu, namun teman atau bahkan saudara
kamu sendiripun juga bisa terlihat selalu “lebih sesuatu” daripada diri kamu
sendiri. Kamu akan mulai sibuk menghitung semua yang dimilikinya, semua yang
ada padanya dan tidak ada pada dirimu, atau bahkan semua hal yang terlihat
begitu mudah untuk selalu dilaluinya. Lalu, apakah sebenarnya kamu sendiri
tidak punya pekerjaan lain, selain hanya melihat dan menilai segala sesuatu
yang dimiliki oleh orang lain?
Kamu
Bukan Dia atau Mereka
Tidak
ada yang salah ketika kamu melihat kelebihan dan juga keberuntungan
orang lain, apalagi jika ternyata kamu boleh lebih bersemangat dan terpacu untuk
menjadi lebih baik lagi dari saat ini setelah melihat itu semua. Namun pada
kenyataannya, hal seperti ini justeru sering membuat kamu membandingkan semua kekurangan yang kamu miliki, tentunya ada banyak rutukan yang
akan muncul di dalam hatimu, seperti: aku tidak secantik dia, aku tidak
sepintar dia, aku tidak seberuntung dia, dan masih banyak keluhan yang lainnya.
Bukannya
membenarkan diri atas semua hal itu, kamu justru hanya terpaku dan menbayangkan
jika kamu menjadi dia, atau menjadi seseorang yang “lebih” dari kamu saat ini.
Kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan hal yang tidak perlu ini,
hingga rasa benci dan kesal kerap hingga di hatimu. Bukan hanya itu saja,
biasanya hal ini akan dibayangi dengan rasa kecewa yang berlebihan kepada diri
sendiri, sehingga kamu mulai menyalahkan diri sendiri dan menganggap dirimu
tidak cukup baik dan sebanding dengan orang lain. Pemikiran seperti ini jelas
salah, dan harus segera dihentikan!
Kamulah
yang Terbaik
Cubalah
untuk menghargai dan menghormati dirimu sendiri, sebab kamu lebih daripada
layak untuk hal seperti itu. Kamu juga boleh dan mampu untuk mengupayakan hidup
serta berbagai hal lainnya yang kamu inginkan, jadi mula berusaha untuk
segera berubah. fahamilah satu hal yang penting, bahwa kamu adalah peribadi
terbaik dan memiliki kepribadian yang baik dan bole mendorong kamu kepada
langkah-langkah keberhasilanmu nanti.
Mulai saat ini, syukurilah apa yang telah kamu
miliki, baik itu nikmat sihat atau bahkan berbagai hal lainnya yang selama ini
tidak pernah kamu anggap sebagai sebuah berkat. Dengan begitu kamu akan merasa
bebas dan tidak hidup di bawah bayang-bayang milik orang lain, sebab kamu juga
memiliki banyak hal berharga lainnya yang tak kalah penting untuk selalu
disyukuri olehmu. Nikmati saja apa yang kamu miliki saat ini, sehingga kamu
bisa menjalani hidup dengan lebih bahagia dari sebelumnya. Jangan mengecilkan
dirimu dengan cara melihat orang lain, sebab hal seperti ini akan selalu
membuatmu surut dan terbeban
Kamu pantas dan layak untuk selalu bahagia setiap
saat, sebab jika bukan kamu, maka siapa lagi yang akan mengupayakan kebahagiaan
itu untukmu?
No comments:
Post a Comment